Atap Sirap adalah Atap yang terbuat dari lembaran-lembaran kayu, biasanya kebanyakan terbuat dari bahan dasar Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) atau lebih sering di sebut sebagai bulian/kayu besi. Pohon kayu ini merupakan tanaman khas Kalimantan. kayu dari pohon ini sering digunakan sebagai bahan contohnya seperti konstruksi rumah/bangunan, jembatan, tiang listrik, dan perkapalan. Oleh karena itu Kayu Ulin sering dijadikan Atap Sirap khususnya di kalimantan.

Atap Sirap dibagi 2 berdasarkan cara pembuatannya yaitu antara lain adalah :

Sirap Manual atau Belah.
Dibuat dengan keterampilan tangan manusia. dimana membuatnya dengan cara dibelah menggunakan alat tajam seperti parang. Kelebihan sirap jenis ini adalah mempunyai ketahanan yang lebih baik, karena dalam pembuatannya alur belahan parang mengikuti alur / serat kayunya. sehingga seratnya tidak terpotong. kekurangannya adalah bentuknya seringkali tidak simetris , permukaannya tidak rata alias bergelombang.

Sirap Mesin Circle.
Siring permintaan sirap yang semakin banyak, orang mulai berpikir membuat sirap dengan mesin graji / potong dan belah. hasilnya lebih halus, rapi dan ukuran yang simetris, ketebalan lebih merata. tetapi kekurangannya ketahanannya masih di bawah sirap manual.

Atap Sirap dibagi 3 berdasarkan bentuknya yaitu :

Atap Sirap Kotak (Atap Sirap yang bentuk ujung depannya persegi atau kotak), Atap Sirap Runcing atau Lancip (Atap Sirap yang mempunyai ujung depannya lancip seperti segi tiga), Atap Sirap Oval (Atap Sirap yang ujungnya seperti setengah lingkaran).